Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Milenial

"Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian"
(oleh: Anggi Perdana, S.Pd.)


Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Milenial

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi dan informasi berkembang semakin pesat. Terlebih lagi dengan adanya arus globalisasi yang menuntut kita untuk bisa menyesuaikan diri dengan segala perkembangan dan perubahan yang ada. Kalau tidak, maka kita akan tersisih di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi. 

Teknologi sebenarnya diciptakan untuk membantu manusia dalam melakukan segala aktivitasnya bukan malah membuat menjadi serba sullit. Dengan adanya teknologi kita dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah. Apalagi di era milenial seperti sekarang ini, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia selalu berhubungan dengan adanya alat teknologi dan informasi.

Media sosial saat ini memang menjadi sebuah keunggulan, tantangan, sekaligus ancaman dari adanya kemajuan teknologi dan informasi. Dikatakan memiliki keunggulan karena melalui media sosial kita bisa dengan mudah melakukan komunikasi, berbisnis, memperluas jaringan, menambah banyak rekan, dan membuat segala aktivitas menjadi lebih mudah. Namun apabila pertumbuhan teknologi kedepannya ternyata jauh lebih cepat dibandingkan dengan ilmu atau keahlian yang dimiliki oleh setiap manusianya. Ini tentunya akan menjadi sebuah tantangan bagi kita semua dimasa yang akan datang. Tantangan perkembangan teknologi dan informasi tidak untuk dihindari tapi harus dihadapi dan jadikan cambuk bagi kita agar semakin pintar dan bijak dalam memanfaatkanya demi mempersiapkan generasi penerus bangsa ini. Lantas, mampukah kita mengimbangi perkembangan teknologi itu sendiri? 

Media sosial ternyata tidak sepenuhnya mendatangkan hal-hal baik. Penggunaan media sosial yang tidak bijak justru akan menjadi ancaman, baik bagi penggunanya maupun orang lain. Banyak kasus yang timbul dari media sosial, seperti persekusi, penculikan, pencemaran nama baik, penipuan, pemerasan, pelecehan, teror, dan sejenisnya. Selain itu, dampak buruk lainnya adalah dapat membuat penggunanya menjadi ketergantungan terhadap suatu alat yang biasa  digunakan sebagai akses untuk bermedia sosial tersebut, salah satunya adalah gadget.
Ditengah pesatnya perkembangan tekologi di era milenieal, kita terutama bagi orang tua tidak boleh menutup mata dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih. Komunikasi yang dulu hanya bisa dilakukan melalui surat lewat pos saat ini cukup melalui sms atau chat via whatsapp. Film-film yang dulu hanya bisa dinikmati di layar tancap kini bisa ditonton lewat youtube. Bahkan saat ini dengan ada kemajuan teknologi dari gadget yang terkoneksi dengan internet bisa digunakan untuk berbisnis dan mendatangkan penghasilan. Sangat luar biasa efek dari kemajuan teknologi di zaman now. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan membuat para penggunanya menjadi semakin nyaman hingga menjadikan mereka tak bisa lepas dari yang namanya gadget sebagai salah satu alat yang dapat digunakan untuk bermedia sosial.

Ketergantungan terhadap teknologi di era milenial sekarang ini tidak hanya menjangkit pada orang usia dewasa saja, tetapi banyak anak-anak yang sudah kecanduan dengan media sosial. Mirisnya lagi dengan melihat fenomena saat ini anak seusia bayi pun ternyata sudah ada yang “dicekoki” dengan yang namanya gadget. Ini menuntut kita untuk tetap mawas diri, terutama bagi para orang tua yang mempunyai sang buah hati. Setiap orang tua harus mau memantau aktivitas anak-anaknya jika itu berhubungan dengan yang namanya teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk bermedia sosial yang dilakukan oleh anak haruslah tepat sasaran dan tepat guna. Supaya tidak menimbulkan dampak buruk dan dapat dirasakan kebermanfaatannya dari adanya perkembangan teknologi yang kian kemari semakin maju.

Keluarga adalah tonggak utama tumbuh kembang sang buah hati. Peran serta orang tua dalam hal ini sangat diperlukan untuk bisa membentuk pribadi anak menjadi pribadi yang baik juga cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Bukan malah menjadi candu atau membuat anak-anak menjadi ketergantungan terhadap media sosial yang merupakan salah satu wujud dari adanya kemajuan teknologi masa kini. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. Adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, instansi pendidikan, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga lainnya akan mampu mewujudkan tujuan bersama yakni mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter.

Pada dasarnya pemerintah sudah berupaya untuk mempersiapkan generasi masa depan agar menjadi lebih baik lagi melalui beberapa program maupun kebijakan-kebijakan yang telah dibuat, seperti adanya gerakan literasi dan pengembangan pendidikan karakter. Didukung dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. Untuk itu, kita semua termasuk juga opara orang tua harus terus mendukung kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan menjadi bagian di dalamnya. 

Melihat perkembangan digital dan teknologi di era milenial dewasa ini, hendaknya sebagai orang tua kita harus tanggap dan selalu waspada. Orang tua harus ikut berperan serta dalam mendidik anak terlebih lagi di era milenial seperti sekarang ini. Anak-anak tidak hanya cukup dengan diberikan segala fasilitas dan materi saja. Tapi yang jauh lebih penting dari itu semua adalah pendampingan, bimbingan, perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

Orang tua zaman old tentunya harus bisa menjawab tantangan dari adanya perkembangan yang terjadi di zaman now. Artinya, orang tua di zaman sekarang harus bisa mengikuti segala segala perkembangan yang ada. Untuk itulah peran para orang tua sangat dibutuhkan dalam membangun karakter anak agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia. Adapun peran orang tua dalam pendidikan anak di era milenial dapat diterapkan melalui beberapa poin seperti di bawah ini.

Pertama, menanamkan pendidikan agama dan moral pada anak sejak dini. Ada tiga hal pokok yang harus ditanamkan oleh orang tua pada anaknya sejak dini, meliputi pendidikan akidah,  ibadah, dan akhlak. Ini sangat penting diajarkan untuk membentuk pola berfikir, perilaku dan sikap anak yang baik kedepannya. Dengan memiliki pondasi agama dan akhlak yang baik, anak akan tahu mana yang baik dan mana yang tidak.
sumber gambar: http://min4ciamis.blogspot.com/
Kedua, menanamkan tanggung jawab pada anak sejak dini. Mengingat pentingnya memiliki sifat dan sikap yang bertanggung jawab, maka kita sebagai orang tua dituntut untuk selalu dapat mengajarkan kepada anak rasa tanggung jawab. Dengan adanya tanggung jawab yang tinggi, anak akan selalu berhati-hati dalam berperilaku dan bertindak. Karena apa yang kita buat nantinya akan dipertanggung jawabkan.
sumber foto: https://godoku.com/
Ketiga, mengajarkan kedisiplinan pada anak. Salah satu tugas utama dari mendidik anak sejak usia dini adalah untuk mengembangkan disiplin. Dengan memiliki kedisiplinan yang tinggi, anak akan mampu mengendalikan dirinya dengan baik dan bisa mengoptomalkan waktu dengan sebaik-baiknya dan mengabaikan segala sesuatunya yang dianggap tidak begitu penting.
sumber foto: https://www.orami.co.id
Keempat, mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan. Salah satu kunci sukses hidup bermasyarakat adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Bila Anda ingin anak anda trampil bersosialisasi, maka pembelajaran sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Dengan bersosialisasi, banyak hal yang bisa mereka pelajari, seperti sikap toleransi, empati, saling berbagi dan sebagainya. Anak-anak yang mampu bersosialisasi diharapkan akan tumbuh menjadi anak-anak yang merasa aman dan tenteram bila berada di tengah-tengah lingkungannya. Kembang tumbuh anak yang mampu bersosialisasi dengan lingkungan tentunya akan berbeda dengan mereka yang anti sosial dan lebih senang bermain dengan gadgetnya.
sumber foto: http://rimpala-ipb.blogspot.com/
Kelima, menjadi sahabat bagi anak. Manusia adalah mahluk sosial yang hidup saling membutuhkan satu sama lain, termasuk juga bagi anak. Anak dalam tumbuh kembangnya membutuhkan teman, lebih tepatnya adalah sahabat. Orang tua adalah sahabat bagi anaknya yang selalu ada dan menememani dalam segala hal. Dengan demikian akan terbangun rasa saling percaya dan memahami, sehingga akan terjalin hubungan yang baik dengan anak.
sumber foto: http://islamidia.com/
Keenam, menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Keharmonisan dalam keluarga tercipta apabila adanya komunikasi yang baik di dalamnya. Berkomunikasi dengan baik juga membantu orangtua untuk siap menghadapi perkembangan anak.
sumber foto: https://lifestyle.kompas.com
Ketujuh, meluangkan waktu untuk anak. Salah satu tugas orang tua ialah meluangkan waktunya bersama keluarga. Hal ini sangatlah penting, selain dapat mengetahui perkembangan anak juga dapat menciptakan hubungan baik di dalamnya.
sumber foto: http://nakita.grid.id/
Kedelapan, mendampingi anak dalam belajar. Sebagai orang tua harus selalu bisa memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Salah satu bentuk perhatian itu adalah mendampingi mereka ketika belajar di rumah. Dengan demikian, anak akan merasa diperhatikan dan diperhatikan oleh orang tuanya. Pendampingan itu tidak kalah pentingnya, apalagi jika dalam belajar anak-anak sudah menggunakan internet lewat gadgetnya.
sumber foto: https://www.kompasiana.com/
Kesembilan, menjadi idola bagi anak. Ingat apa kata pepatah bilang “buah tak jauh dari pohonnya.” Artinya, seorang anak biasanya cenderung menyerupai orang tuangya dan meniru apa yang dilihatnya dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua harus bisa jadi idola bagi anaknya karena dalam lingkungan keluarga inilah mereka mendapatkan pendidikan awal dalam segala hal. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang tua untuk mempengaruhi dan memiliki peran yang besar bagi anak-anaknya.
sumber gambar: http://sayangianak.com/
Kesepuluh, mengupgrade potensi diri. Sebagai orang tua yang hidup di zaman now harus bisa menyesuaikan diri dengan terus mengembangkan kompetensi dan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi. Dengan demikian, orang tua akan mampu mengawasi dan mengontrol anak-anaknya jika mereka sedang menggunakan gadgetnya.
sumber gambar: http://www.centroone.com/
Kesebelas, tidak memanjakan anak. Sayang kepada anak itu memang suatu keharusan tapi jika itu berlebihan ini yang harus lebih diperhatikan. Karena, jika kita selalu memberikan dan memfasilitasi kebutuhan anak hanya untuk membuat hati mereka senang dan dilakukan secara berlebihan bisa-bisa anak akan tumbuh menjadi anak yang manja. Ini akan berdampak pada suatu ketergantungan yang menjadikan anak tidak bisa mandiri.
sumber gambar: http://www.bursametronews.com

Peran orang tua dalam pendidikan anak di era milenial tidaklah mudah. Orang tua dituntut untuk cerdas dan mau berkembang mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan, perhatian, pengawasan, dan kasih sayang dari orang tua juga sangat penting bagi tumbuh kembang sang buah hati untuk menjadi pribadi yang baik. Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak kedepannya. Anak adalah generasi penerus bangsa, dipundak merekalah bangsa ini kelak akan dipertaruhkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, oleh sebab itu diperlukan adanya sinergi antara orang tua (keluarga), guru (sekolah), masyarakat, dan pemerintah. #sahabatkeluarga




Referensi Bacaan:
   

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Milenial"

Dikares said...

Thanks infonya. Oiya ngomongin generasi milenial, ternyata saat ini ada loh platform pengembangan dana buat generasi tersebut. Dan katanya sih menguntungkan banget. Selengkapnya, temen-temen bisa cek di sini: pengembangan dana untuk milenial

Pabrik Jam Masjid Digital said...

Tulisannya sangat bermanfaat sekali. Terimakasih

Sahabat Muslim said...

Terimakasih, menjadi salah satu inspirasi dalam penulisan materi khutbah birrul walidain. Semoga menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.