Korupsi merupakan perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan keuangan negara. Para koruptor ini hanya mementingkan dirinya sendiri atau golongan untuk mendapatkan kekayaan. Segala cara bisa dilakukan, yang penting keinginannya bisa tercapai. Seperti lewat penyuapan, pemalsuan, dan penyalahgunaan wewenang. Tindakan korupsi ini seringkali dibarengi dengan kolusi dan nepotisme. Jika korupsi dibiarkan merajalela, ini justru akan menjadi bahaya laten yang dapat membahayakan kestabilan perekonomian negara. Banyak hak orang lain juga yang akhirnya ikut terampas karena adanya korupsi.
Oleh sebab itu, sangat diperlukan adanya usaha pencegahan tindakan korupsi. Ini bukan hanya tugas dari lembaga KPK ataupun pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya, tapi juga menjadi tugas semua masyarakat Indonesia. Apalagi bagi seorang pendidik, memberantas atau mencegah adanya tindakan korupsi menjadi tanggungjawab moral dan harus ditanamkan juga kepada peserta didiknya.
Banyak metode yang bisa diterapkan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik. Salah satunya melalui permainan Boardgames PaPion W-NAK (Papan Pion Warga Negara Anti Korupsi).
Menarik untuk diterapkan dalam pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran PKn dengan materi “Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang tidak Transparan.” Yuk ajak peserta didik bermain Menanamkan Nilai Anti Korupsi pada peserta didik lewat Boardgames PaPion W-NAK.
Tanamkan kesembilan nilai anti korupsi pada generasi penerus bangsa kita, supaya kelak mereka dapat terhindar dari tindakan korupsi dan tidak terjerumus dalam rantai tikus-tikus berdasi pengerat uang negara. (masanggi/ggdkepri)
Tanamkan kesembilan nilai anti korupsi pada generasi penerus bangsa kita, supaya kelak mereka dapat terhindar dari tindakan korupsi dan tidak terjerumus dalam rantai tikus-tikus berdasi pengerat uang negara. (masanggi/ggdkepri)
0 Response to "Menanamkan Nilai Anti Korupsi Pada Peserta Didik Lewat Boardgames PaPion W-NAK"
Post a Comment