Salam MBMI.
Sudah dua tahun lebih nampaknya kita (Alumni SM-3T Indramayu) tak bersua dan belum greget lagi seusai mengadakan gerakan peduli untuk anak-anak di SD Rendong dari bulan Juni-Agustus 2016 lalu. Disela kesibukan mengajar, belajar TKD dan pemberkasan CASN yang kebetulan pada saat itu ada pembukaan CPNS Formasi Khusus (GGD II) tidak menghentikan ikhtiar kami untuk tetap peduli dengan sesama.
Gerakan peduli Alumni SM-3T Indramayu saat itu muncul dari adanya keprihatinan terhadap kondisi salah satu sekolah yang bisa dibilang masih terpuruk dan jauh dari perhatian pemerintah daerah setempat, SD Kelas Jauh contohnya. Sekolah kelas jauh ini didirikan di tengah hutan (rendong) perbatasan antara Kec. Terisi (Desa Cikawung) dan Kec. Kroya (Desa Sukaslamet). Beralamatkan di Alas Jati Reja, Blok Harendong, Desa Cikawung, Kec. Terisi, Kab. Indramayu.
Dulu kondisi gedungnya sangat memprihatinkan, begitupun dengan sarana lainnya seperti buku hanya ada beberapa, papan tulisnya sudah usang, toilet masih belum ada, gurunya pun hanya ada satu namanya Ibu Lela. Hampir semua tugas mengajar dan administrasi beliau kerjakan sendirian, kecuali tugas sebagai Kepala Sekolah. Meskipun demikian, beliau tetap menjalaninya dengan ikhlas dan penuh semangat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat demi menumbuhkan semangat belajar bagi generasi masa depan bangsa.
Melihat kondisi seperti itu, kami pun semua terdorong untuk ikut andil dengan menggaungkan gerakan peduli untuk anak rendong. Alhamdulilah kami mendapat bantuan dari para donatur dan beberapa komunitas lainnya, seperti; Yayasan SM-3T Institute (Makasar), Komunitas Buku Kita Kemana-Mana (Yogyakarta), Alumni SM-3T Nasional, Buku Para Pionir (UNY), Rekan Guru SMK SENI Indramayu, dan para donator yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Adapun bantuan yang berhasil disalurkan pada saat itu yakni berupa; ATK, Buku pelajaran, Pakaian seragam, dan Alat peraga pembelajaran. Selain itu, kami juga memberikan motivasi dengan mengajak anak-anak bermain sambil belajar, menanam pohon cita-cita, dan memberikan bantuan logistik untuk sekolah.
Sayangnya, sudah 4 tahun ini kami kehilangan kontak dan komunikasi dengan Bu Lela selaku guru di SD Kelas Jauh Rendong. Ditambah lagi, sebagian dari kami Alumni SM-3T Indramayu angkatan I, II, dan III sudah bertugas di luar pulau Jawa. Seperti Mas Anggi Perdana, S.Pd. Gr. (Koordinator Alumni SM-3T Kab. Indramayu) sekarang sudah bertugas menjadi GGD di Kepulauan Riau, Mas Anton di Kalimantan, Mbk Kiki dan Mas Iffan di Sumatra, Kang Ridwan di Kab. Bandung Barat (Koordinator Alumni SM-3T Prov. Jabar). Sedangkan Mbak Cici dan Mbak Fani memilih untuk mengabdi di tempat kelahirannya. Sudahkah Kondisi SD Rendong Membaik?
Semoga rekan-rekan Alumni SM-3T Indramayu angkatan IV, V, dan VI bisa kembali menggaungkan dan mengadakan kembali kegiatan-kegiatan peduli sosial dan pendidikan di daerah Indramayu. Menjadi Alumni SM-3T bukan berarti berhenti mengabdikan diri untuk negeri. Salam MBMI!
0 Response to "Sudahkah Kondisi SD Kelas Jauh Rendong Membaik?"
Post a Comment