Ketika Menjadi Guru (Kontrak SM-3T) di Flores
Lima tahun lalu, admin pernah mengikuti salah satu program pengabdian yakni SM-3T. Program ini diperuntukan bagi semua lulusan sarjana pendidikan yang siap mengabdi dan ditugaskan selama 1 tahun di daerah 3T. Mendengar daerah 3T, seketika yang ada dalam benak adalah suatu daerah yang tempatnya masih sangat udik, plosok, pedalaman, dan berbatasan dengan negara tetangga.
Nyatanya memang benar adanya, kurang lebihnya seperti itulah kondisi di daerah 3T. Dulu, selama 1 tahun admin sempat ditugaskan di salah satu sekolah yang ada di pedalaman Flores. Tepatnya di SMPN SATAP 1 Riung Barat yang berada di Dusun Tedhing, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selama 1 tahun itu pula admin menjadi minoritas muslim dari penduduknya yang mayoritas nonmuslim. Namun, meski menjadi minoritas, kebersamaan dan toleransi tetap terjaga dengan baik. Untuk lebih detailnya dapat dibaca di artikel ‘kilas balik (pernah) menjadi guru kontrak di pedalaman Flores’.
Dengan gambaran kondisi seperti itu di daerah pengabdian, tidak banyak akhirnya yang mau memberanikan diri untuk mengikuti program SM-3T. Padahal sekarang ini, secara berangsur sudah mulai dirasakan beberapa keuntungannya. Pertama, dapat beasiswa PPG Prajabatan dan diberikan SERDIK jika dinyatkan lulus UTN. Kedua, dapat mengikuti seleksi CASN GGD I dan GGD II. Ketiga, bisa dijadikan sebagai ‘kartu sakti’ untuk memperoleh nilai SKB 100 dan lulus dalam rekrutmen CPNS 2018. Keempat, bisa untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Itu beberapa keuntungan yang didapatkan pasca pengabdian. Sedangkan keuntungan yang diperoleh saat pengabdian salah satunya adalah bisa jalan-jalan (pesiar) di waktu liburan sekolah.
Labuhan Bajo Pulau Komodo
Danau Kelimutu Ende
Taman Renungan dan Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende
Riung Pulau Tujuh
Rumah Adat Kampung Bena
Waktu-waktu berkumpul dan liburan itulah yang bisa membuat kami-kami ini para guru kontrak (SM-3T) menghilangkan rasa penat ketika selama hari efektif sekolah berada di tempat tugasnya masing-masing yang berada di pedalaman. Tapi satu tahun kemarin itu terasa sangat singkat dan tidak terasa jika semuanya dijalani dengan ikhlas.
Terimakasih SM-3T, berkatmu sekarang kami bisa menjadi GGD!
0 Response to "Asiknya Jadi Guru (SM-3T) Rantau Bisa Sambil Ngetrip"
Post a Comment