SMAN 1 Binsir: Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Penerus Bangsa

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
(Jajaran Dewan Guru SMAN 1 Binsir)
Tepat pada tanggal 28 Oktober 2017 yang lalu, kita bangsa Indonesia telah memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-89 tahun. Sebagai warga negara Indonesia, khususnya bagi para pelajar tentu sudah tahu tentang Sumpah Pemuda. Sumpah suci yang telah gelorakan oleh para pemuda/i bangsa Indonesia saat Kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta (saat itu masih bernama Batavia) pada tanggal 27-28 Oktober 1928 jauh sebelum Indonesia Merdeka. Sebagaimana yang telah kita ketahu bersama, bahwa Kongres Pemuda II ini merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal 30 April-2 Mei 1926.

Setelah kongres Pemuda Indonesia II inilah kemudian lahir yang namanya Sumpah Pemuda. Sebuah sumpah yang menunjukkan keksistensian sebuah negara yakni Indonesia pada saat itu sekaligus merupakan titik awal sejarah kemerdekaan bangsa kita. Kesadaran dan semangat pemuda/i bangsa Indonesia saat itu nampak sangat kuat untuk bisa memperjuangkan serta mempersatukan semua bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sering kita lihat diberbagai instansi pemerintahan juga pendidikan selalu memperingati hari besar nasional termasuk 'Sumpah Pemuda" dengan mengadakan apel/upacara bendera. Nah ini merupakan salah satu bentuk dari penerapan cinta tanah air Indonesia yang dapat dilakukan oleh dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para pelajar. Namun, memperingati hari Sumpah Pemuda tentu bukan hanya sekedar ceremony saja. Ada banyak makna yang terselip dan dapat kita ambil dari peringatan hari Sumpah Pemuda, diantaranya menghargai perjuangan pemuda/i yang menjadi pahlawan dalam mengawali perjuangan kemerdekaan Indonesia. Terutama bagi para pelajar harus bisa mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan Indonesia lewat perkataan dan perbuatan yang baik sehingga bisa menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya, bukan malah jadi bahan cemoohan orang lain karena perkataan dan perbuatan yang tidak baik.

Makna lain yang dapat kita ambil adalah semangat untuk terus berjuang. Dapat kita bayangkan, bagaimana kondisi mereka pada era tahun 1928 yang silam. Mereka harus bersusah payah bekerja dan bersekolah untuk memenuhi kebutuhannya, karena pandangan pemuda dan pemudi saat mempunyai daya juang yang sangat tinggi untuk memperoleh sesuatu. Tapi di era globalisasi seperti saat ini yang segala sesuatunya dapat dengan mudah kita peroleh justru malah membuat beberapa pemuda/i lebih senang mencari jalan pintas. Kemudahan-kemudahan yang diberikan pada era globalisasi cenderung membuat kita kadang enggan untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk mendapatkan sesuatu. Sumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi saat itu memberikan semangat untuk para generasi penerus khususnya pelajar.

Kita sebagai generasi penerus bangsa, haruslah bangga menjadi bagian dari Indonesia. Ini juga merupakan salah satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda yang digelorokan pada 89 tahun yang silam. Kita bisa melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat itu ketika mengikrarkan Sumpah Pemuda. Kita yang hidup di era sekarang ini harus lebih bangga lagi. Sebagai negara yang berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang menerapkan Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Melalui semboyannya Bhikena Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan mengapa kita bangga menjadi bagian dari negara Indonesia. Negara Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan pulau, memiliki keberagaman bahasa yang sangat banyak, memiliki kebudayaan yang sangat beragam, masyarakat negara Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah di mata dunia, dan prestasi pemuda/i Indonesia pun tak kalah dengan negara lain. Selain bangga telah menjadi bangian dari Indonesia, kita juga harus berbangga karena telah memiliki bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.

Proses dan perjuangan panjang para pemuda/i Indonesia kala itu dalam mempersatukan dan menjaga keutuhan bangsa ini masih sangat terasa sampai masa sekarang. Oleh sebab itu, kita sebagai para generasi penerus bangsa sudah sepatutnya untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala macam ancaman serta bahaya yang memungkinkan perpecahan. Mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. (Anggi Perdana, S.Pd.)


SMA Negeri 1 Bintan Pesisir Peringati Hari Sumpah Pemuda


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SMAN 1 Binsir: Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Penerus Bangsa"