Bagi para perantau, mudik selalu dinanti-nanti kapan waktu dan kesempatan itu datang. Untuk bisa mudik ke kampung halaman memang selalu ada yang harus dipertimbangkan, apalagi jika berkaitan dengan mang dana alias keuangan. Tapi alhamdulilahnya selama 2 tahun kami merantau dari Jawa (Indramayu dan Bantul) ke tanah melayu, tepatnya di Provinsi Kepulauan Riau (Bintan dan Anambas) masih diberi rezeki yang cukup sehingga bisa mudik dikala libur sekolah.
Liburan lebaran 2019 kemarin kali ketiga kami mudik ke Jawa. Biasanya kalau liburan kita bagi hari, setengah di Indramayu setengah laginya ke Desa Dlingo, Kecamatan Mangunan, Kabupaten Bantul, DIY. Pada liburan kemarin, nampak sudah banyak perkembangan di kampung halaman. Terlebih lagi di Dlingo yang notabene merupakan salah satu Desa Wisata di Mangunan.
Terlihat sangat pesat memang perkembangan area wisatanya. Dari yang awalnya hanya ada satu atau dua tempat wisata di hutan pinusan sekarang sudah berjejer, ada sekitar 5 area yang dibuka menjadi tempat wisata disana. Tapi yang baru saya kunjungi baru ketiga tempat berikut.
Songgo Langit
Taman Pinus Asri
Puncak Becici
Belum lagi ditambah dengan tempat-tempat wisata yang berada di luar pinusan tapi masih ada di sekitaran Mangunan seperti; Makam Raja-Raja, Bukit Bego, Watu Goyang, Puncak Kebun Buah dan masih ada beberapa tempat lainnya yang belum sempat saya kunjungi selain yang berikut ini.
Makam Raja-Raja
Watu Goyang
Dlingo memang pantas jika menyandang sebagai Desa Wisata, karena memiliki potensi unggul pada alamnya. Kalian belum pernah kesana, cobalah kapan-kapan kesana.
Buat kamu-kamu yang ada rencana mau liburan ke hutan pinus dan sekitarnya, jangan lupa juga mampir ke warung sate yang lokasinya kurang lebih 1km dari pertigaan gerbang masuk area wisata hutan pinus yang belok ke kanan, jalannya menurun. Tempatnya ada di sebelah mushola, pas pengkolan dan hanya ada satu-satunya yang jualan sate disitu.
Dagingnya empuk, potongannya besar-besar, rasanya gurih, tersedia juga tongseng dan balungan. Satu porsi sudah sama nasi dan es teh, haraganya bersahabat rasanya hebat.
Itulah beberapa hal yang membuat kami selalu rindu dengan kampung halaman, terlebih lagi dengan kehangatan suasana dalam keluarga. Kalau tidak percaya, cobalah merantau maka kalian akan bisa tau dan merasakan bagaimana rasanya rindu.
Buat kamu-kamu yang ada rencana mau liburan ke hutan pinus dan sekitarnya, jangan lupa juga mampir ke warung sate yang lokasinya kurang lebih 1km dari pertigaan gerbang masuk area wisata hutan pinus yang belok ke kanan, jalannya menurun. Tempatnya ada di sebelah mushola, pas pengkolan dan hanya ada satu-satunya yang jualan sate disitu.
Dagingnya empuk, potongannya besar-besar, rasanya gurih, tersedia juga tongseng dan balungan. Satu porsi sudah sama nasi dan es teh, haraganya bersahabat rasanya hebat.
Itulah beberapa hal yang membuat kami selalu rindu dengan kampung halaman, terlebih lagi dengan kehangatan suasana dalam keluarga. Kalau tidak percaya, cobalah merantau maka kalian akan bisa tau dan merasakan bagaimana rasanya rindu.
0 Response to "Asiknya Bisa Mudik ke (Dlingo) Desa Wisata"
Post a Comment